You are here
KKL ADP

Sejumlah 88 mahasiswa prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran (P.ADP) angkatan 2007 mengikuti KKL (29-30/7) di TVRI Jawa Timur, Jawa Pos (Surabaya), dan Cah Ayu (Gianjar, Bali). Para mahasiswa didampingi oleh dosen pembimbing Rosidah M.Si, Sugi Rahayu, M.Si dan Siti Umi Khayatun, S.Pd.
Meski kunjungan terakhir, namun kunjungan di pusat oleh-oleh milik H. Robani yang menjual oleh-oleh khas Bali dan souvenir sangat berkesan bagi peserta KKL. Hal ini dikarenakan pemilik toko tersebut menceritakan kisah suksesnya dalam berbisnis. Awalnya bisnis dilakukan tanpa modal, “Saya memulai bisnis hanya dengan menggunakan otak kanan saja”, kata Robani. Menurut Robani untuk menjadi pengusaha faktor di samping otak kiri pemanfaatan otak kanan sangat dominan. Perlu melakukan mind set revolution ketika memulai usaha. Mimpi menjadi sangat penting memicu semangat , ada juga istilah The Power Of Kepepet membuat seseorang tidak menunda melakukan sesuatu pekerjaan,disamping untuk mendapatkan kesempatan lebih awal. Robani mengatakan “Filosofi yang kita ambil adalah keraguan akan menunda keberhasilan . Maka mulailah dari sekarang kalau mau menjadi pengusaha”, ungkap Robani.. Sebagai kekuatan menjalankan bisnis perlu berdoa dan bersedekah. Pesan terakhirnya untuk sukses menjadi pengusaha adalah dapat dipercaya (amanah), kejujuran (sidiq) dan batasi waktunya (target).
Sedang di TVRI Jawa TImur, mahasiswa mendapat banyak masukan terkait dengan bidang bisnis maupun birokrasi pemerintahan daerah. Seperti yang dituturkan staf TVRI Jatim bahwa ada perubahan status TVRI yang semula Perjan menjadi PT pada tahun 1999 dan berganti lagi menjadi LPP TVRI Jatim pada tahun 2002. Perubahan status tersebut mengikuti aturan dan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai, di samping kualitas dan kuantitas jam siarannya. Status pegawainya meliputi jabatan struktural dan fungsional. Adapun materi siaran terdiri 40% berita dan 60% non berita. Sampai saat ini TVRI Jawa Timur mengalami perkembangan dengan mempunyai 17 stasiun transmisi dan berjam tayang sehari 4-5 jam. Dari fenomena dan materi yang disampaikan berbagai hal dapat diserap mahasiswa baik masalah manajemen siaran maupun kepegawaian.
Sedang di kantor Jawa Pos para mahasiswa sangat antusias ketika salah satu staf menceritakan dinamika perkembangan Jawa Pos, yang berdiri sejak 1949. Strategi bisnis yang dikembangkan adalah dengan selalu membuat inovasi dan menyelenggarakan event-event, seperti Olah Raga, Festival seni dan program peduli lingkungan. Prestasi Jawa Pos dalam program lingkungan menjadikan Surabaya sebagai kota terhijau di Indonesia. Sedang kolom yang ada dalam koran tersebut sangat merespon kebutuhan masyarakat.Sebagai contoh, untuk kalangan remaja ada Deteksi, untuk segmen orang tua dengan Nuvelle Ever Green dan ada pula kolom Cover Story, yang menceritakan orang-orang sukses. Sampai sekarang Jawa Pos sudah mempunyai banyak cabang di daerah, antara lain Aceh Pos, Solo Pos, Cendrawasih Pos, dan lain-lain.(Rosi)
Copyright © 2025,