You are here
WORKSHOP KELAS KETERAMPILAN MEMBATIK OLEH TIM P2MW MAHASISWA UNY
![](https://fishipol.uny.ac.id/sites/fishipol.uny.ac.id/files/field/berita/IMG-20240721-WA0053%20%281%29.jpg)
Wear Favo merupakan tim dari Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik (FISHIPOL) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang berhasil lolos mendapatkan pendanaan pada Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Program ini merupakan program pendanaan yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Ditjen Diktiristek, Kemendikbudristek yang dirancang untuk memperkuat lingkungan kewirausahaan di perguruan tinggi. Wear Favo menjadi salah satu dari dua tim FISHIPOL UNY yang lolos terdanai pada Tahun 2024. Dengan mengangkat judul “Wear Favo: Perpaduan Produk Lokal Dengan Estetika Global”, Wear Favo berfokus menjalankan usaha pada produksi fashion batik. TIM P2MW ini terdiri dari Novi Wulandari sebagai ketua, Fitriana Dwi Rohmahwatun sebagai anggota, dan Aulia Karima Tafdillah sebagai anggota. Sementara itu, tim ini dibersamai oleh 1 mentor, yaitu Ashily Achidsti, S.I.P., M.P.A. dan 1 dosen pembimbing, yaitu Titis Dewi Anggalini, S.Pd., S.I.P., MPA.
Melalui pendanaan ini, TIM P2MW mengadakan Workshop Kelas Keterampilan Membatik pada tanggal 21 Juli 2024 di Dusun Jogoyudan, Wates, Kulon Progo dengan audiens sebanyak 20 peserta. Sasaran dari kegiatan ini adalah para ibu dasawisma Dusun Jogoyudan. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan membatik terutama bagi para pemula. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi ajang menarik bagi masyarakat yang memiliki ketertarikan membatik untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman. Workshop Kelas Keterampilan membatik terdiri dari 2 sesi utama, yaitu pemaparan materi kemudian dilanjutkan dengan praktik membatik yang didampingi oleh tim Farras Batik. Berdasarkan keterangan dari Ibu RT 05 Dusun Jogoyudan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat dan memiliki nilai edukatif, sehingga menambah wawasan baru bagi warga setempat. Kegiatan semacam ini, rupanya sudah lama tidak ada di daerah tersebut, sehingga Workshop Kelas Keterampilan Membatik menjadi kegiatan yang sangat dinantikan oleh masyarakat dan diikuti dengan penuh antusiasme.
Para audiens diberikan kesempatan selama 90 menit untuk praktek membatik. Praktek membatik dilakukan mulai dari menorehkan malam pada desain yang telah dibuat, dilanjutkan dengan pewarnaan kain, proses melorot malam dari kain, hingga penjemuran kain. Semua proses tersebut dilakukan dengan seksama serta diselingi dengan penjelasan dari narasumber di setiap tahapannya. Hasil dari praktek tersebut berupa kain batik persegi dengan ukuran sisi 30 cm serta terdapat bingkai batik geblek yang dapat dibawa pulang masing-masing.
Wear Favo bermitra dengan Farras Batik dalam penyediaan bahan dan peralatan membatik serta kegiatan Workshop. Workshop ini merupakan kegiatan kolaborasi antara Wear Favo dengan Farras Batik. Daery Farras Saputro selaku owner Farras Batik yang juga menjadi narasumber, mengaku sangat senang melakukan kerja sama dengan Mahasiswa UNY baik dalam kegiatan workshop atau pengadaan kain batik untuk menunjang produksi fashion batik. Selain itu, Daery mengungkapkan, kerja sama ini merupakan pengalaman pertama baginya serta mendukung penuh keberlangsungan usaha Wear Favo ini.
Harapannya melalui workshop kelas keterampilan membatik ini dapat menjadi awal yang baik bagi masyarakat setempat untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan mereka dalam seni membatik. Masyarakat merupakan elemen penting untuk mendorong kelestarian budaya, dengan mempelajari budaya, dan cinta akan produk lokal. (Novi Wulandari/ Fitriana Dwi Rohmahwatun/ Aulia Karima Tafdillah)
Copyright © 2025,