Sebanyak 50 mahasiswa mata kuliah Hubungan Masyarakat dari Prodi Administrasi Publik, Universitas Negeri Yogyakarta, berkesempatan melakukan kunjungan ke media massa Kedaulatan Rakyat (KR) Yogyakarta . Kegiatan ini merupakan bagian dari serangkaian pembelajaran luar kelas untuk memahami peran media kehumasan. Media masa Kedaulatan Rakyat dipilih mengingat popularitasnya sebagai media cetak pertama di Kota Yogyakarta. Mahasiswa diajak untuk memahami peran media masa dalam membentuk citra positif organisasi. Kunjungan ini melengkapi kunjungan yang sebelumnya telah dilakukan di media digital RBTV Jogja dan Biro Humas Setda DIY.

Mahasiswa didampingi oleh tiga dosen pengampu Dr. Dra. Lena Satlita., M.Si, Muhamad Nur Chozin, MPA., dan Maryam Fithihati, S.S., M.Si., M.SW. Acara dimulai tepat pukul 13.00 WIB di Griya Karya KR dengan diawali oleh sambutan hangat dari Kepala Redaksi Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Dr. H. Octo Lampito, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikanapresiasi terhadap inisiatif Prodi Administrasi Publik untuk belajar proses bisnis dan publikasi media massa. Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh perwakilan dosen pendamping, Muhamad Nur Chozin, MPA., atas diterimanya kunjungan ini Beliau berharap, kunjungan ini dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai peran media massa sebagai kawan humas dalam aktivitas kehumasan.

Kegiatan ini diawali dengan sesi penyampaian gambaran umum Koran Kedaulatan Rakyat oleh Bapak Octo. Dalam paparannya, beliau menjelaskan sejarah singkat KR Yogyakarta , sebagai media massa tertua di Indonesia yang masih aktif. KR mulai terbit sejak 27 September 1945 atau 40 hari setelah Indonesia merdeka. Beliau juga menekankan bahwa “ seorang humas yang baik adalah humas yang bisa membina hubungan baik dengan media massa”. Menurutnya, media massa adalah alat penting untuk membentuk dan menjaga citra positif organisasi, terutama di era media sosial saat ini. Dalam media massa, informasi melewati proses verifikasi data dan tahapan panjang sebelum diterbitkan, sehingga informasi yang disampaikan dapat diandalkan kebenarannya.

Usai paparan, dilanjutkan dengansesi tanya jawab secara mendalam . Antusiasme yang tinggi ditunnjukkan oleh mahasiswa terlihat dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan. . Sejumlah pertanyaan disampaikan meliputi kendala tantangan yang di hadapi pers, mekanisme proses produksi berita, konflik kepentingan media dan akurasi pemberitaan, sampai kesempatan publikasi tulisan dan magang di KR Yogyakarta. Acara ditutup dengan pemberian cinderamata dan melakukan foto sesi bersama. (Dani, MNC)